Mendapatkan surat nikah merupakan langkah penting untuk melangsungkan pernikahan. Pas foto pernikahan diperlukan dan akan dilampirkan pada surat nikah. Tidak ada yang ingin pas foto nikah mereka terlihat kusam, terutama wanita Muslim yang harus mengenakan jilbab. Artikel ini akan memperkenalkan persyaratan untuk pas foto nikah dan cara mengambil foto buku nikah berhijab yang bagus.
Apa itu surat nikah
Surat nikah adalah dokumen resmi yang membuktikan bahwa dua orang telah menikah secara sah. Pasangan harus memperoleh surat nikah dari kantor catatan sipil (Kantor Catatan Sipil) setelah melangsungkan upacara pernikahan di lembaga keagamaan atau otoritas sipil. Surat nikah dibagi menjadi dua: satu untuk suami dan satu lagi untuk istri. Masing-masing berisi informasi pribadi, tempat dan waktu pernikahan, dan pas foto pernikahan.
Pengertian foto buku nikah hijab
Hijab merupakan simbol nilai-nilai budaya dan agama. Wanita Muslim tidak wajib mengenakan jilbab dalam pas foto nikah. Foto buku nikah berhijab diperlukan karena alasan-alasan berikut.
- Persyaratan administratif
Diperlukan sebagai bukti status perkawinan untuk berbagai prosedur resmi, seperti perubahan nama, pewarisan harta, perubahan kepemilikan harta, pemutakhiran status perkawinan di kartu tanda penduduk, pembuatan akta kelahiran anak, dan sebagainya.
- Identitas dalam hubungan hukum
Perkawinan memengaruhi identitas hukum dan status sosial seseorang. Akta perkawinan menetapkan hak dan tanggung jawab khusus antara pasangan dalam hal kepemilikan harta, hak asuh anak, dan masalah perdata lainnya.
- Bagian dari adat dan budaya
Perkawinan bukan hanya persyaratan resmi, tetapi juga upacara adat. Pasangan berjanji untuk berbagi hidup, saling mendukung, dan membesarkan keluarga bersama di upacara pernikahan. Buku nikah berfungsi sebagai saksi komitmen, menjadi dokumen spiritual dan budaya yang berharga bagi keluarga dari generasi ke generasi.
Syarat pas foto nikah
Pengantin pria dan wanita harus menyerahkan foto diri mereka untuk mendapatkan buku nikah. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat mengambil foto buku nikah berhijab. Foto harus mematuhi persyaratan pas foto nikah yang ditetapkan oleh kantor catatan sipil.
- Ukuran foto
Ukuran foto pernikahan yang dapat diterima adalah 2x3cm atau 4x6cm (lebar x tinggi). Meskipun ukuran bingkainya besar, wajah orang tersebut harus menutupi sekitar 50%-70%. Template untuk kedua ukuran tersebut tersedia di situs web kami.
- Jumlah foto
Jika Anda menyerahkan foto berukuran 2×3, Anda atau pasangan Anda memerlukan 4 lembar, totalnya 8 lembar. Jika Anda menyerahkan foto berukuran 4×6, Anda memerlukan 2 lembar, satu lembar foto diri Anda dan satu lembar foto pasangan Anda.
- Latar belakang foto
Warnanya harus biru pekat. Tidak boleh ada pola dan benda apa pun di belakang subjek. Jika Anda sudah memiliki foto identitas tetapi berlatar belakang merah, Anda dapat menggunakan pembuat foto AI daring kami untuk edit background foto biru.
- Kenakan pakaian resmi
Untuk mengenang momen-momen indah saat menikah, sebaiknya Anda berpakaian sopan. Kemeja disarankan untuk pria dan blus untuk wanita. Pakaian yang senada juga dapat diterima, tetapi sebaiknya hindari kaus oblong dan atasan tanpa lengan.
- Warna pakaian
Tidak ada persyaratan khusus untuk warna pakaian asalkan yang dikenakan kontras dengan latar belakang. Warna netral, misalnya gaun putih atau kemeja putih, paling cocok.
- Model jilbab
Wanita yang mengenakan jilbab harus memperhatikan gaya dan warnanya. Warnanya harus berbeda dengan latar belakang dan sesederhana mungkin. Wajah, dari dahi hingga dagu serta kedua pipi, dan telinga tidak boleh tertutup. Selain itu, ujung jilbab juga harus ditata dengan baik agar tidak menimbulkan bayangan pada wajah.
Pas foto nikah harus berwarna, jelas, dan fokus. Pastikan untuk mengambil gambar di bawah pencahayaan yang cukup dan seragam untuk menghindari bayangan, pencahayaan yang kurang, atau pencahayaan yang berlebihan.
- Pencetakan foto
Foto harus dicetak pada kertas foto berkualitas tinggi. Anda dapat mencetak foto di rumah, di toko foto, atau melalui layanan daring. Jangan melipat, menggores, atau merusak foto.
- Batas waktu
Foto harus diambil baru-baru ini, idealnya dalam 6 bulan terakhir, untuk menunjukkan penampilan Anda saat ini.
Cara mengambil foto untuk buku nikah hijab
Pasangan dapat mengambil pas foto nikah di rumah. Foto harus memperlihatkan kepala dan bahu dengan jelas. Berpakaianlah dengan sopan dan berdiri atau duduk sekitar 1-1,5 meter dari kamera dengan lengan menggantung secara alami. Kamera harus setinggi mata untuk mengambil gambar frontal. Hadapkan wajah ke depan dan lihat langsung ke kamera. Jangan menundukkan kepala, menutup mata, atau menunjukkan ekspresi berlebihan.
Untuk hijab, jika Anda memakainya, pastikan tidak menutupi wajah dan telinga, tidak menimbulkan bayangan, atau bercorak ramai. Jika tidak, sisir rambut dan taruh di belakang telinga. Jangan biarkan rambut menutupi wajah, terutama alis dan mata. Anda dapat menggunakan gel rambut atau mengikatnya jika perlu.
Tips membuat foto pernikahan hijab yang menarik
Karena pas foto nikah akan tetap tercantum di surat nikah seumur hidup, kedua mempelai tentu ingin tampil sebaik mungkin di foto, terutama saat mengenakan hijab. Tips berikut ini akan membantu.
Warna hijab dengan latar belakang biru
Warna-warna netral paling cocok dipadukan dengan latar belakang biru sekaligus mencegah hijab terlihat terlalu mencolok. Putih dan hitam adalah warna netral yang paling umum dan populer. Jika ingin tampil lebih dinamis, cobalah warna-warna cerah, seperti oranye, merah muda, atau merah marun. Namun, warna biru, biru kehijauan, biru tua, atau warna serupa tidak diperbolehkan karena dapat menyatu dengan latar belakang, sehingga memperlihatkan bentuk kepala yang aneh.
Pola hijab untuk foto buku pernikahan
Diperbolehkan mengenakan hijab bermotif, tetapi tidak boleh terlalu mewah atau menarik. Misalnya, jika memilih motif bunga, hindari motif yang mencolok atau kumpulan kelopak bunga. Desain mosaik populer di kalangan gadis muda, tetapi tidak disarankan untuk mengenakan jilbab dengan area mosaik yang luas karena elemen yang padat akan membuat orang merasa pusing. Jilbab dengan pola mosaik di sekitar tepi lebih disukai. Untuk menambahkan sentuhan keanggunan atau kemewahan, sutra atau sifon yang dihiasi dengan renda atau sulaman akan menjadi alternatif yang disukai.
Bahan baku jilbab
Bahan kain yang berbeda menciptakan tekstur dan efek visual yang berbeda. Bahan voal atau cornskin, karena sentuhannya yang lembut dan mudah dibentuk, banyak digunakan dalam jilbab dan dapat diterima dalam pas foto nikah. Jilbab polycotton, sifon, atau sifon disarankan untuk dikenakan bersama Ciput. Jika jilbab Anda terbuat dari sutra, perhatikan untuk tidak menghasilkan efek mengilap dalam foto.
Warna hijab yang senada dengan warna kulit
Selain warna dasar biru, warna hijab juga harus sesuai dengan warna kulit alami Anda. Untuk menentukan undertone kulit Anda, periksa urat nadi di pergelangan tangan Anda. Jika tampak biru atau ungu, kemungkinan Anda memiliki undertone dingin. Jika tampak kehijauan, berarti Anda memiliki undertone hangat. Jika ada campuran, berarti undertone netral.
Orang dengan undertone hangat akan terlihat lebih segar dengan hijab berwarna hangat, seperti krem, khaki, oranye, kuning, atau yang serupa. Orang dengan undertone dingin cenderung memilih warna dingin yang menenangkan dan menyejukkan seperti lavender, ungu, dan hijau. Orang dengan undertone netral lebih cocok dengan warna netral, keseimbangan antara tone hangat dan dingin, seperti putih, abu-abu, krem muda, hitam, dll.
Gaya hijab formal untuk foto buku pernikahan
Menata hijab pernikahan akan membuat calon pengantin terlihat lebih cantik dan faktor-faktor utama di bawah ini harus diperhatikan. Pertama-tama, perhatikan bentuk wajah. Misalnya, pengantin dengan wajah bulat harus memilih jilbab yang memanjangkan wajah, seperti jilbab model A, jilbab flowy, atau jilbab berstruktur dengan tepi yang tajam. Selain itu, teknik mengikat jilbab juga penting. Selain metode klasik dengan cara dililitkan dan dijepit, cara lain yang umum dilakukan adalah dengan mengikat simpul atau pita, memutar ke samping, dan sebagainya. Disarankan juga untuk menambahkan hiasan kepala yang cantik atau kerudung yang cantik di atas jilbab.
Gunakan riasan dan aksesori
Menggunakan riasan dan aksesori yang diperlukan akan mempercantik penampilan seseorang, tetapi cobalah untuk membuatnya terlihat alami dan sederhana. Gunakan alas bedak untuk mengangkat warna kulit dan menyembunyikan noda. Riasan mata harus melengkapi gaun, misalnya, riasan klasik yang canggih untuk gaun yang elegan dan riasan alami untuk gaun yang santai. Warna perona mata tidak boleh terlalu kontras dengan warna kulit. Terakhir, jangan lupakan perona pipi dan stabilo. Disarankan juga untuk retouch foto buku nikah hijab dengan alat foto AI untuk menghilangkan kerutan, menghapus noda, dan memutihkan kulit. Sedangkan untuk aksesori, tiara dan hiasan rambut akan menambah kilau dan pesona pada wajah Anda sekaligus serasi dengan jilbab.
FAQ
T: Apa warna jilbab pada foto buku nikah?
J: Bisa warna apa saja yang kontras dengan latar belakang biru, seperti putih, hitam, hijau, dll.
T: Pakaian apa saja yang harus saya kenakan untuk foto pernikahan?
J: Disarankan mengenakan pakaian formal atau gaun pengantin tradisional.
T: Bisakah saya mengambil foto pernikahan dengan mengenakan pakaian hitam?
J: Ya. Gaun hitam pada foto pernikahan semakin populer karena warna hitam membuat orang terlihat lebih berwibawa.
Kesimpulan
Pas foto nikah harus berukuran 2x3cm atau 4x6cm dengan latar belakang biru dan memperlihatkan wajah calon pengantin wanita atau pria secara keseluruhan. Hijab diperbolehkan dalam foto pas nikah. Untuk mengambil foto buku nikah berhijab yang cantik, Anda harus mempertimbangkan warna, motif, bahan, dan gaya hijab. Jika Anda memutuskan untuk mengambil foto di rumah, AiPassportPhotos akan membantu Anda membuat foto yang sempurna.